SEJARAH MONTE CARLO DALAM METODE DAN SIMULASI
03 Maret 2020 Model
dan Simulasi
MONTE
CARLO
A. Sejarah
Metode Monte Carlo
Ide
pertama dicetuskan Enrico Fermi di tahun 1930an. Pada saat itu para fisikawan
di Laboratorium Sains Los Alamos sedang memeriksa perlindungan radiasi dan
jarak yang akan neutron tempuh melalui beberapa macam material. Namun data yang
didapatkan tidak dapat membantu untuk memecahkan masalah yang ingin mereka
selesaikan karena ternyata masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan
penghitungan analitis.
Lalu
John von Neumann dan Stanislaw Ulam memberikan ide untuk memecahkan masalah
dengan memodelkan eksperimen di komputer. Metode tersebut dilakukan secara
untung-untungan. Takut hasil karyanya dicontek orang, metode tersebut diberi
kode nama “Monte Carlo”.
Nama
Monte Carlo kemudian akhirnya menjadi populer oleh Enrico Fermi, Stanislaw
Ulam, dan rekan-rekan mereka sesama peneliti fisika. Nama Monte Carlo merujuk
kepada sebuah kasino terkenal di Monako. Di sanalah paman dari Stanislaw Ulam
sering meminjam uang untuk berjudi. Kegunaan dari ketidakteraturan dan proses
yang berulang memiliki kesamaan dengan aktivitas di kasino.
Hal
yang berbeda dari simulasi Monte Carlo adalah ia membalikkan bentuk simulasi
yang umum. Metode ini akan mencari kemungkinan terlebih dahulu sebelum memahami
permasalahan yang ada. Sementara umumnya menggunakan simulasi untuk menguji
masalah yang sebelumnya telah dipahami. Walaupun pendekatan terbalik ini sudah
ada sejak lama, namun baru setelah metode Monte Carlo populer pendekatan ini diakui.
Penggunaan
metode paling awal diketahui digunakan oleh Enrico Fermi di tahun 1930. Pada
waktu itu beliau menggunakan metode acak untuk menghitung sifat dari neutron
yang baru ditemukan. Baru setelah komputer pertama diperkenalkan sekitar tahun
1945 metode Monte Carlo mulai dipelajari lebih lanjut. Metode ini telah
digunakan di bidang fisika, kimia fisika, dan lain-lain. Rand Corporation dan
U.S. Air Force merupakan sponsor utama dalam pengembangan metode Monte Carlo
pada waktu itu dan metode ini semakin berkembang di berbagai bidang.
Teknik dalam metode
simulasi Monte Carlo merupakan suatu teknik khusus dimana kita dapat
membangkitkan beberapa hasil numerik tanpa secara aktual melakukan suatu tes
eksperimen. Kita dapat menggunakan hasil dari tes sebelumnya yang pernah
dilakukan untuk menentukan distribusi probabilitas dari parameter-parameter
yang ditinjau dalam kasus tersebut. Kemudian kita menggunakan informasi ini
untuk membangkitkan parameter-paramater data numerik. Dasar dari prosedur
teknik simulasi Monte Carlo adalah membangkitkan bilangan acak semu.
Menurut Kakiay (2004),
metode Monte Carlo dikenal juga dengan istilah Sampling Simulasi atau Monte
Carlo Sampling Technique. Metode monte carlo menggunakan data yang sudah ada
(historical data). Metode monte carlo merupakan salah satu algoritma komputasi
untuk mensimulasikan berbagai prilaku sistem fisika dan matematika, yang secara
klasik penggunaan metode ini adalah untuk mengevaluasi integral tertentu
(definit), terutama integral multidimensi dengan syarat dan batasan yang rumit.
Menurut Subagyo, Asri dan
Handoko (2000) Model Stochastic juga disebut model
simulasi Monte Carlo dimana sifat – sifat keluaran (output) dari proses
ditentukan berdasarkan, iterasi dan merupakan hasil dari konsep random (acak).Karena
agoritma ini memerlukan perulangan (repetisi) dan perhitungan yang amat
kompleks, metode Monte Carlo pada umumnya dilakukan menggunakan komputer, dan
memakai berbagai teknik simulasi komputer. Algoritma Monte Carlo adalah metode
monte carlo numeric yang digunakan untuk menemukan solusi problem matematis
(yang dapat terdiri dari banyak variable) yang susah dipecahkan, misalnya
dengan kalkulus intergral, atau metode numeric lainnya. Penggunaan metode Monte
Carlo membutuhkan sejumlah besar angka acak sehingga metode ini, menggunakan
pembangkitan bilangan acak semu (pseudorandom number generator) dengan
menggunakan algoritma tertentu sesuai kebutuhan.
Penggunaan metode Monte Carlo untuk mendapatkan solusi
numeric dengan nilai estimasi yang paling mendekati dari yang diharapkan dengan
cara bereksperimen melalui angka-angka acak yang dihasilkan RNG (Random
Generator) dan teori probabilitas. Penggunaan pembangkitan bilangan acak akan
lebih efektif digunakan dari pada tabel angka acak yang telah ada sebelumnya
dan sering digunakan untuk pengambilan sampel statistik.
B. Metode
Monte Carlo
Metode
Monte Carlo merupakan istilah sampling statistik. Monte carlo dipopulerkan oleh
para pioner yaitu Stanislaw Marcin Ulam, Enrico Fermi, John von Neumann dan
Nicholas Metropolis. Monte Carlo merupakan nama Kasino termukan di Monako. Pada
tahun 1930 Metode Monte Carlo digunakan oleh Enrico Fermi untuk menghitung
sifat-sifat Neutron. Dan pada tahun 1950 an, metode ini digunakan untuk
penelitian pengembangan bom hidrogen di Laboratorium Los Alamos. Sehingga
tersebarlah metode Monte Carlo yang dapat digunakan dalam aplikasi berbagai
bidang.
Algoritma
Monte Carlo adalah metode Monte Carlo numerik yang digunakan untuk menemukan
solusi problem matematis (yang dapat terdiri dari banyak variabel) yang susah
dipecahkan, misalnya dengan kalkulus integral, atau metode numerik lainnya.
Metode Monte Carlo sangat penting dalam fisika komputasi dan bidang
terapan lainnya, dan memiliki aplikasi yang beragam mulai dari perhitungan kromodinamika
kuantum esoterik hingga perancangan aerodinamika. Metode ini terbukti efisien
dalam memecahkan persamaan diferensial integral medan radians, sehingga metode
ini digunakan dalam perhitungan iluminasi yang menghasilkan gambar-gambar
fotorealistik model tiga dimensi, dimana diterapkan dalam video games,
arsitektur, perancangan dan film yang dihasilkan oleh komputer, efek-efek
khusus dalam film, bisnis, ekonomi, dan bidang lainnya. Karena algoritma ini
memerlukan pengulangan (repetisi) dan perhitungan yang amat kompleks, metode
Monte Carlo pada umumnya dilakukan menggunakan komputer, dan memakai berbagai
teknik simulasi komputer.
C.
Penerapan
Metode
Metode Monte Carlo memiliki
banyak penerapan di berbagai bidang. Penerapan metode Monte Carlo antara lain dalam
bidang:
·
Grafis.
Digunakan untuk penjejakan sinar.
·
Biologi.
Mempelajari
jaringan biologi.
·
Keuangan
Dalam bidang ini, Monte Carlo
digunakan untuk menilai dan menganalisis model-model finansial.
·
Fisika.
Cabang-cabang fisika yang menggunakan
antara lain fisika statistik dan partikel. Dalam fisika partikel, digunakan
untuk eksperimen. Dalam ilmu nuklir metode ini juga banyak diterapkan
·
Ilmu probabilitas dan statistik.
Digunakan untuk mensimulasikan dan
memahami efek keberagaman.
·
Ilmu komputer.
Misalnya Algoritma Las Vegas dan
berbagai permainan komputer.
·
Kimia.
Digunakan untuk simulasi yang
melibatkan kluster- kluster atomik.
·
Ilmu lingkungan.
Metode ini digunakan untuk memahami
perilaku kontaminan.
D.
Simulasi Monte Carlo
Simulasi Monte Carlo dikenal dengan intilah sampling simulation atau Monte
Carlo Samling Technique. Istilah Monte Carlo pertama digunakan selama masa pengembangan
bom atom yang merupakan nama kode dari simulasi nuclear fission. Simulasi ini
menggunakan data sampling yang telah ada (historical data) dan telah diketahui
distribusi datanya.
Monte Carlo digunakan untuk membuat model system yang mengandung elemen
yang mengikut sertakan faktor kemungkinan. Dasar dari simulasi Monte Carlo
adalah percobaan elemen kemungkinan dengan menggunakan sampel random (acak).
Langkah-langkah
utama dalam simulasi Monte Carlo:
·
Mendefinisikan distribusi
probabilitas yang diketahui secara pasti dari data yang didapatkan dari
pengumpulan data di masa lalu. Variabel yang digunakan dalam distribusi harus
disusun distribusi probabilitasnya.
·
Mengkonversikan distribusi
probabilitas ke dalam bentuk frekuensi kumulatif. Distribusi probabilitas
kumulatif ini akan digunakan sebagai dasar pengelompokan batas interval dari
batasan acak.
·
Menjalankan proses simulasi
dengan menggunakan bilangan acak. Faktor-faktor yang sifatnya tidak pasti
sering sekali menggunakan bilangan acak untuk menggambarkan kondisi yang acak
akan memberikan gambaran dari variasi yang sebenarnya.
· Analisis yang dilakukan dari keluaran simulasi sebagai masukan
bagi alternatif pemecahan permasalahan dan pengambilan kebijakan. Pihak
manajemen dapat melakukan evaluasi terhadap kondisi yang sedang terjadi dengan
hasil simulasi.
Komentar
Posting Komentar